Minggu, 02 Februari 2025

KECEWA


 

KECEWA
-Widya-

 

 

Purnama yang kupunya

Sinaran emasnya kupersembahkan untukmu

Bilur-bilur jingga yang memerah

Membalut sepimu dalam senja.

 

Udara yang merotasi seputaran

Kau  hirup habis tak tersisa

Dan aku pasrah dalam sesak napas

Binasa...

 

Luka yang acapkali kau beri

Seolah candu yang selalu kunanti

Berdiri pongah di atas kepalaku

Dengan kedua kaki menganga 

Dan aku terpuruk di antara keduanya

 

Aku memujamu seolah dewangga

Titahmu bak sabda pandita

Kupersembahkan secawan hatiku tak tersisa

Hanya untuk kau ludahi dalam jumawa.

 

Aku terdiam di antara deru malam

Merenung dalam kebisuan yang meremang

Laksana bumerang yang menghantam

Tercerai berai dan terus menata

Tiap sudut kepingan yang lantak.

 

Empedu itu tetap kutelan

Pahitnya menyeruak dalam tiap titik nadi

Menghamba aku dalam penghinaan

Lucuti kesadaran

Dalam tangis yang bertaburan.

 

Aku adalah sosok itu

Yang terhantam tercerai

Tak peduli berapa kali luka itu kau bagi.

 

Bulan bahkan berkelakar

Mencibir otak kosong yang kukuh kupertahankan

Di antara rasa perih dan rasa takut kehilangan

            Aku terbaring lunglai di antaranya.

 

            Malang, 02 Februari 2025

1 komentar:

NDY

 NDY Netra jingga terbias jauh Untai baris kata dalam bait senja Riuh binar warnai lukisan rindu.  Dimensi afeksi tercipta saat kau hadir Wa...