Kiko adalah seekor anak kura-kura, ia tinggal dihutan
bersama orangtua dan teman-temannya. Kiko adalah anak kura kura yang ceria dan
baik hati. Sahabat Kiko adalah Ciap si anak ayam. Setiap hari mereka bermain
dan belajar bersama. Hingga suatu hari saat pulang sekolah Kiko dihampiri oleh
Cici si kelinci dan Jaki si kijang. Mereka anak-anak bandel yang selalu
mengejek Kiko. “Ha ha ha liat ada tempurung kelapa berjalan”, seru Cici. “Udah
gitu jalannnya lambat lagi”. “Kapan sampainya ke rumah Bung”. “Besok pagi”,
seru si Jaki tak kalah isengnya. Ha ha ha seru mereka sambil berjalan menirukan
cara Kiko berjalan.
Nah anak anak kita tidak boleh mengejek kekurangan teman
kita seperti mereka yaa, karena kita sama-sama ciptaan Tuhan.
Ciap
segera menghampiri dan menghibur si Kiko. “Sudahlah Kiko tidak usah di masukkan
hati, bukankah setiap hari mereka selalu mengejek-ngejek kita” hibur Ciap. Kiko
sebenarnya tidak terlalu memperdulikannya. Tapi karena hampir setiap hari
mereka mengejek Kiko, Kiko jadi merasa sedih juga. “Ahh betul juga kata mereka,
aku binatang jelek yang lamban”. “Seandainya aku bukan seekor kura kura”. “Aku
benci menjadi seekor kura - kura yang lamban”.
Begitulah
semakin hari Kiko semakin membenci dirinya sendiri. Hingga suatu hari saat Kiko
beristirahat di bawah sebuah pohon, ada seekor burung hantu yang
menghampirinya. “Hai kura-kura kecil, benarkah kamu tidak ingin menjadi
kura-kura kecil lagi?”.
“iiiyaaa
betul, untuk apa menjadi binatang yang berwajah jelek dan lamban seperti aku”.sahut
Kiko dengan sendu.
“Baiklah aku punya berita gembira untukmu”. “ Datanglah
ke padang bunga dandelion, petiklah bunga yang paling besar”. “Disitu kamu akan
berjumpa dengan Impi si peri mimpi yang akan mengabulkan keinginanmu” kata
burung hantu.
Waah tentu saja Kiko sangat senang sekali, ia pun bergegas menuju padang bunga
dandelion.
Sesampainya di padang bunga dandelion, Kiko segera mencari bunga yang paling besar, ia pun mencari dengan teliti. Ahaa pasti ini bunga yang paling besar, bentuknya cantik putih dan mengkilat. Kiko segera memetik bunga itu daaan…. tiba tiba ada cahaya yang sangat terang mengelilingi bunga itu. Dari bunga itu kemudian muncullah seorang peri kecil bersayap, tubuhnya bersinaar, wajahnya cantik , dan memiliki sayap yang selalu bergetar. “Sssiiiapakah engkau”, kata Kiko ketakutan.
Lanjut part 2
Kiko seperti siapakah? 😍
BalasHapus