Anganku melayang
Terbawa lamunan nan jauh ke sukma
Menebar harum dalam setiap makna.
Berawal dari goresan kata, mengalir menjadi bait bait rasa
Dari sebuah titik menjelma garis yang berlalu lalang
Sebuah jumpa menjadi kebersamaan
Lebih tepatnya menjelma keakraban.
Kini terucap salam perpisahan
Lajur kehidupan ditakdirkan berputar
Lintasan ada dan tiada, timbul dan tenggelam
Begitu pula alur cerita ini perjumpaan dan perpisahan.
Saat-saat langkah terayun menjauh
Jarak kitapun semakin membentang
Akankah semuanya tinggal kenangan
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan sirna terkubur oleh waktu.
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Mungkin airmata ini tak jatuh berlinang
Tapi bukan berarti suatu kerelaan.
Sobat..
Dalam hatiku, akan tetap membekas suatu kenangan
Ruang dan waktu kita memang beda
Bukan berarti rasa tak boleh sama
Kini..
Aku tenggelam dalam sepi
Rinaimu jatuh satu persatu dikubangan senyap
Cahyamu bisa kulihat, bukan dengan mata
Tapi dengan rindu yang kian sekarat.
Sobat,
Kini kau semakin jauh
Hanya doa yang kurapal di ujung langit
Hingga melebur menjadi angin
Meskipun engkau selalu
Menjadi sebuah rinduku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar