Jumat, 27 Mei 2022

Melepas mu dalam Kenang Terindah

 


Anganku melayang

Terbawa lamunan nan jauh ke sukma

Menebar harum dalam setiap makna. 


Berawal dari goresan kata, mengalir menjadi bait bait rasa

Dari sebuah titik menjelma garis yang berlalu lalang

Sebuah jumpa menjadi kebersamaan

Lebih tepatnya menjelma keakraban. 


Kini terucap salam perpisahan

Lajur kehidupan ditakdirkan berputar

Lintasan ada dan tiada, timbul dan tenggelam

Begitu pula alur cerita ini perjumpaan dan perpisahan. 


Saat-saat langkah terayun menjauh

Jarak kitapun semakin membentang

Akankah semuanya tinggal kenangan

Atau hanyut terbawa gelombang

Bahkan sirna terkubur oleh waktu. 


Kini, hatiku tergores kesedihan

Ketika terucap salam perpisahan

Mungkin airmata ini tak jatuh berlinang

Tapi bukan berarti suatu kerelaan. 


Sobat.. 

Dalam hatiku, akan tetap membekas suatu kenangan

Ruang dan waktu kita memang beda

Bukan berarti rasa tak boleh sama

Kini.. 

Aku tenggelam dalam sepi

Rinaimu jatuh satu persatu dikubangan senyap

Cahyamu bisa kulihat, bukan dengan mata

Tapi dengan rindu yang kian sekarat. 


Sobat, 

Kini kau semakin jauh

Hanya doa yang kurapal di ujung langit

Hingga melebur menjadi angin

Meskipun engkau selalu

Menjadi sebuah rinduku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...