Selasa, 30 November 2021

Surat dari Ibu Guru.

 Surat dari Ibu Guru. 



Muridku. 

Kadang lisan ini terlalu lelah. 

Untuk berucap sejuta aksara. 

Tapi... 

Demi melihat kerjap bintang di matamu. 

Aku  akan suarakan  ribuan kata. 

Membasahi kerontangnya jiwa. 


Muridku. 

Kadang raga ini terlalu payah. 

Menuntun kaki kecilmu tuk tetap melangkah. 

Tapi... 

Demi senyum manismu. 

Kubiarkan tegak ragaku menemanimu. 


Muridku. 

Bersama kita terbangkan ribuan mimpi. 

Menembus planet bumi. 

Mengitari matahari. 


Melukis cita-cita. 

Merangkai beribu makna. 

Bekal hidup kala kau dewasa. 

Menjadi manusia yang berguna. 


Kau adalah duniaku. 

Mewarnai polosnya dinding hatiku. 

Dengan kasih sayangmu. 

Pun juga tingkah lucumu. 


Maafkan gurumu. 

Jika terlontar kata yang membuatmu resah. 

Hanya karena lelah yang mendera. 

Hadapi ulahmu yang terlalu berwarna.


Akankah dendammu merah membara? 

Nyatanya kau tawarkan senyum semanis gula. 

Membalas kata amarah. 


Sungguh berdosa tlah melontar kata. 

Mengiris hati putihmu selembut sutra.


Doaku di tebaran masa. 

Semoga engkau sukses  di suatu masa. 

Kepakkan sayap kecilmu, raih kerlip bintang. 

Kan kutatap engkau esok. 

Di antara hamparan awan. 

Menari menyerukan kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...