Writing is My Passion
Geliat literasi ditanah air mulai
membara. Hal ini ditengarai dengan munculnya grup-grup menulis di nusantara.
Pandemi yang membatasi ruang gerak kita, seolah menjadi pintu terbukanya sekat
ruang dan waktu. Walaupun tidak bisa berjumpa didarat, kita tetap dapat bersua
di udara. Kemajuan media sosial menjadi salah satu faktor pendukung untuk bisa
menggali ilmu dan menyatukan Indonesia.
Sebagai pemula, jika ingin memulai
menjadi penulis maka bergabung dengan komunitas penulis adalah langkah yang
tepat. Karena di dalam grup penulis berkumpul orang-orang hebat yang ahli dalam
bidang kepenulisan. Beliau-beliau tanpa pamrih akan terus melecut semangat kita
untuk menulis, serta berbagi ilmu dan pengalaman. Dan itu dilakukan tanpa
memungut sepeserpun rupiah. Tujuan Beliau-beliau sangat mulia, mencetak
penulis-penulis di Indonesia.
Adalah Ibu Dra Sri Sugiarti, M.Pd
atau yang akrab disapa Bu Kanjeng. Membuka pertemuan menulis gelombang 21
dengan apik. Seolah membangunkan kita dari tidur lelap untuk memulai berkarya. Pengalaman
Beliau yang mulai menulis di usia senja, menggebrak semangat pemula untuk
segera menggerakkan pena. Menulislah..karena Writing is My Passion.
Berikut materi Beliau yang luar
biasa.
1.
Menulis adalah Passion yang Menjanjikan
Pekerjaan menjadi penulis adalah
pekerjaan yang dihargai dimasyarakat. Seorang penulis menjadi indikator
intelektualitas dan kemampuan berpikir. Seorang penulis akan dihargai secara
sosial. Dan jika karyanya sudah diminati oleh masyarakat, seorang penulis akan
mendapatkan royalti dari hasil karyanya itu. Walaupun untuk pemula hal tersebut
dirasa masih jauh, tapi bukanlah hal yang tidak mungkin
2.
Seorang penulis terutama penulis pemula, pasti memiliki berbagai kendala saat
memulai menulis. Kendala-kendala tersebut dapat diatasi asalkan memiliki ghirah
atau semangat untuk menulis.
Apa
saja kendala dan hambatan dalam menulis?
1) Merasa tidak bakat menulis
2) Tidak memiliki waktu
3) Tidak memiliki ide
4) Tidak mau dikritik
5) Tidak suka menulis
Modal dasar seorang penulis adalah ada pada diri kita
masing-masing. Kata Why yang berarti mengapa. Dengan munculnya kata why dibenak
kita akan memunculkan berjuta ide yang akan mengantarkan kita untuk menjadi penulis.
3. Alasan kita menulis
Seorang ulama besar Al Ghazali menyatakan, jika kamu
bukan anak raja dan bukan anak seorang ulama maka jadilah penulis. Menulis
berhubungan dengan nilai,visi, dan misi hidup kita di dunia. Menulis adalah
keabadian. Maka menulislah agar nama kita abadi dalam karya. Dengan masuk grup
penulis kita akan dibimbing bagaimana cara kita menulis. Tentunya dengan
belajar, berlatih tanpa kenal kata menyerah.
4. Langkah-langkah menjadi Penulis
1) Read
Bahan bakar seorang penulis
adalah membaca. Dengan banyak membaca kita akan memiliki banyak ide, kaya akan
perbendaharaan kosa-kata, dan lebih kreatif. Bacalah apa yang kita sukai, yang
sesuai dengan background akademik kita
2) Discuss
Sudah menjadi kodrat
kita untuk bersosialiasi. Demikian jika dengan menulis. Kita memerlukan
pendapat, dan saran dari orang lain untuk mencermati tulisan kita. Apalagi
sebagai pemula, yang kita butuhkan adalah mentor yang akan membimbing kita
untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
3) Look and Feel
Lihat dan rasakan . Baik
secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media.
5.
Writing Preparation
Apa
sajakah langkah-langkah untuk menjadi seorang penulis yang baik.
1) Menggali dan Menemukan gagasan/ide
2) Menentukan tujuan, genre dan segemen pembaca
3) Menentukan topik
4) Membuat outline
5) Mengumpulkan bahan
6
Tahapan setelah menulis naskah
1) Reading, membaca ulang, menyempurnakan draft
2) Revising,mengubah, melengkapi dan mengevaluasi naskah
3) Publishing, pengiriman naskah sampai ke percetakan
Demikian materi hari pertama, semoga menggerakkan hati dan
pena kita untuk berkarya. Menulislah, because Writing is My Passion.
Resumenya sukses, lengkap. Semangat terus menjaga konsistensi.
BalasHapusMaturnuwun bunda, smg sehat selalu
HapusMantap... lengkap dan sangat menginspirasi. Semangat bu
BalasHapusMasyaallah, maturnuwun atas supportnya. Sehat sehat slalu bunda
HapusKereen... Sangat menginspirasi...
BalasHapusMaturnuwun bunda, samasamasaling mendoakan dan mensuport nggih
HapusKeren bunda.. lengkap tulisan nya..
BalasHapus