MENULIS ADALAH KEABADIAAN
Assalamualaikum
Para reader dan pembelajar sejati.
Saat kita masih remaja, dan jatuh cinta kita akan menjelma menjadi penyair.
Bak WS Rendra kita akan menuliskan bait-bait sastra di buku harian kita.
Atau kita menulis surat cinta untuk si dia, berusaha menaklukkan si dia dengan kata-kata berbunga. Dengan harapan, si dia akan klepek-klepek membaca surat cinta kita.
Waah kalau ingat zaman itu rasanya indah sekali.
Seiring dengan kesibukan kita saat ini, apapun profesi kita.
Entah sebagai ibu rumah tangga, guru, dokter, pengusaha dll, kebiasaan menulis menjadi sangat berkurang.
Sebagai ibu rumah tangga yang sering saya tulis adalah nota bon belanjaan he he he.
Untuk menggairahkan semangat menulis kita perlu memiliki komunitas penulis.
Komunitas yang berisi orang-orang yang ahli di bidang kepenulisan, sehingga membimbing kita untuk menulis. Orang-orang yang selalu totalitas dan mensuport kita tiada lelah.
Alhamdulillah hadirnya grup menulis gelombang 21, seolah oase di padang pasir.
Memberikan kesejukan.
Memberi cahaya terang bagi gelapnya memulai menjadi penulis.
Pembukaan grup menulis gelombang 21, di launching pada tanggal 1 Oktober 2021.
Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Semoga mengilhami kita untuk selalu menulis. Menulis apapun yang ada di sekitar kita, fenomena sosial, curhatan hati bahkan motivasi untuk diri kita sendiri.
Seorang ulama besar Imam Al- Ghazali juga mengatakan "Kalau kau bukan anak raja, dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis".
Ayoo kita menulis.
Karena menulis adalah keabadiaan
.
Ayoooo....
BalasHapusSukron katsiir bunda
HapusWow, keren. Tulisan yang menginspirasi. Pilihan tepat berada di grup ini. Berjuanglah terus di sini, nanti keajaiban akan dirasakan. Semangat terus!
BalasHapus