Sabtu, 02 Oktober 2021

Saat Aku Mulai Menua

 


Saat Aku Mulai Menua


Saat aku menua

Tangan rentaku tak kuat untuk menggenggam 

Sambut tanganku untuk

Sekedar bersandar 



Mungkin Kaki tuaku tak mampu lagi berjalan 

Apalagi berlari, seperti dulu saat mengejarmu

Kala engkau bandel tak mau mandi



Tolong jangan bersuara keras padaku

Mungkin aku sedikit tuli

Tapi suara kerasmu mematikan hatiku

Meluruhkan kesadaranku


Saat aku sudah menua

Aku mungkin pikun dan pelupa

Jangan kau putus asa

Mengenang tentang kita dulu

Saat aku mengelusmu penuh cinta

Mendongeng tentang berjuta cerita

Atau menungguimu di malam-malam panjang, saat engkau kesakitan


Mulutku mungkin kelu 

Terbata mengeja setiap kata

Tapi mulut ini dulu telah melangitkan berjuta doa

Di setiap langkahmu


Wajah keriput ini

Telah mengarungi dunia

Tangan lemah ini telah banyak mengukir kisah

Kaki renta ini telah menuntun  berjuta langkahmu

meraih mimpi


Nak... 

Diusia senjaku, aku tak butuh harta

Pun aku tak butuh rupiah

Aku hanya ingin cinta

Dikelilingi anak dan cucu 

Tertawa mendengarkan engkau bercerita

Walau aku tak faham engkau berkata apa


Anakku

Aku tak ingin balasan dari dunia

Mengenang kisah kita cukuplah menjadi harta yang sangat berharga

Pintaku hanya satu

Jangan segan panjatkan doa

Bagi diri ini yang renta

Agar lusa dapat menghadap padaNya

Dalam takdir khusnul khotimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...