Saat Aku Mulai Menua
Saat aku menua
Tangan rentaku tak kuat untuk menggenggam
Sambut tanganku untuk
Sekedar bersandar
Mungkin Kaki tuaku tak mampu lagi berjalan
Apalagi berlari, seperti dulu saat mengejarmu
Kala engkau bandel tak mau mandi
Tolong jangan bersuara keras padaku
Mungkin aku sedikit tuli
Tapi suara kerasmu mematikan hatiku
Meluruhkan kesadaranku
Saat aku sudah menua
Aku mungkin pikun dan pelupa
Jangan kau putus asa
Mengenang tentang kita dulu
Saat aku mengelusmu penuh cinta
Mendongeng tentang berjuta cerita
Atau menungguimu di malam-malam panjang, saat engkau kesakitan
Mulutku mungkin kelu
Terbata mengeja setiap kata
Tapi mulut ini dulu telah melangitkan berjuta doa
Di setiap langkahmu
Wajah keriput ini
Telah mengarungi dunia
Tangan lemah ini telah banyak mengukir kisah
Kaki renta ini telah menuntun berjuta langkahmu
meraih mimpi
Nak...
Diusia senjaku, aku tak butuh harta
Pun aku tak butuh rupiah
Aku hanya ingin cinta
Dikelilingi anak dan cucu
Tertawa mendengarkan engkau bercerita
Walau aku tak faham engkau berkata apa
Anakku
Aku tak ingin balasan dari dunia
Mengenang kisah kita cukuplah menjadi harta yang sangat berharga
Pintaku hanya satu
Jangan segan panjatkan doa
Bagi diri ini yang renta
Agar lusa dapat menghadap padaNya
Dalam takdir khusnul khotimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar