Jumat, 01 Oktober 2021

Gadis Kecil Bermata Pelangi

 


Aku mengenalnya

Tetangga sebelah rumah

Mata bulat kelereng

Mengerjap indah semburat pelangi

Pipi chubbi merah merona

Bak buah tomat merekah


Jika berjalan

Kuncir kuda melambai 

Saat bicara semua 

Mata akan tertawan 

jatuh cinta


Gigi kelinci putih terawat

Saat senyum kecil mengembang

Uhmm menambah gemas

 setiap mata memandang


Sepagi ini hujan sudah menderas

Dari jendela kaca, terlihat mobil ambulan 

Sirene meraung kencang membelah derai hujan

Ooh siapa yang sakit? 

Apakah gadis kecil

Dalam hati ku berdoa

Semoga gadis kecil tak kenapa-napa


Rupanya sang bunda sakit parah

Virus dari antah berantah mampir ditubuh ibunda

Gadis kecil menangis meronta

Seakan tak rela bunda dibawa


Hari ini hujan masih menderas

Warna hitam menutupi rumah gadis kecil

Ibunda telah berpulang kepada pemilikNya


Aku melihat gadis kecil

Mata meredup

Tertutup duka

Ia menangis bersama derai hujan

Ia menari diiringi musik kedukaan

Tariannya sendu menyayat jiwa


Ingin rasanya kupeluk erat

Membagi rasa sedih menjadi kepingan kecil 

Hingga rasa duka habis tak tersisa


Gadis kecil terlelap di pelukan duka

Bermimpi tentang ibunda

Terbang tinggi dimega-mega kelabu

Bersenda gurau dalam ilusi semu



Tidurlah gadisku

Esok masih ada asa

Kita warnai dunia 

Dengan kerjap pelangi

Yang tercipta dari mata indahmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...