Aku mengenalnya
Tetangga sebelah rumah
Mata bulat kelereng
Mengerjap indah semburat pelangi
Pipi chubbi merah merona
Bak buah tomat merekah
Jika berjalan
Kuncir kuda melambai
Saat bicara semua
Mata akan tertawan
jatuh cinta
Gigi kelinci putih terawat
Saat senyum kecil mengembang
Uhmm menambah gemas
setiap mata memandang
Sepagi ini hujan sudah menderas
Dari jendela kaca, terlihat mobil ambulan
Sirene meraung kencang membelah derai hujan
Ooh siapa yang sakit?
Apakah gadis kecil
Dalam hati ku berdoa
Semoga gadis kecil tak kenapa-napa
Rupanya sang bunda sakit parah
Virus dari antah berantah mampir ditubuh ibunda
Gadis kecil menangis meronta
Seakan tak rela bunda dibawa
Hari ini hujan masih menderas
Warna hitam menutupi rumah gadis kecil
Ibunda telah berpulang kepada pemilikNya
Aku melihat gadis kecil
Mata meredup
Tertutup duka
Ia menangis bersama derai hujan
Ia menari diiringi musik kedukaan
Tariannya sendu menyayat jiwa
Ingin rasanya kupeluk erat
Membagi rasa sedih menjadi kepingan kecil
Hingga rasa duka habis tak tersisa
Gadis kecil terlelap di pelukan duka
Bermimpi tentang ibunda
Terbang tinggi dimega-mega kelabu
Bersenda gurau dalam ilusi semu
Tidurlah gadisku
Esok masih ada asa
Kita warnai dunia
Dengan kerjap pelangi
Yang tercipta dari mata indahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar