Mungkin terkadang kau tak sering melihatku tersenyum menatapmu.
Tapi percayalah nak...
Saat mata bunda mulai terbuka
Perjalanan cinta untukmu mulai tergores hari itu.
Menyiapkan sarapanmu, kumasak dengan bumbu kasih sayang
Menyiapkan baju gantimu, yang kulicinkan dengan usapan doa
Menyiapkan bahu ini agar kuat untukmu bersandar
Menyiapkan telinga ini agar peka mendengarkan mimpi-mimpimu.
Dan disitulah ada senyuman bunda yang tak tersirat.
Ada doa, harapan dan cinta yang tak terucap
Terkadang tanpa sengaja segala kelelahan menutupi senyum bunda
Sehingga yang kau dengar hanyalah omelan yang berkepanjangan
Anakku
Andai kau tahu bahasa kasih bunda padamu
Tak akan cukup satu dua tinta untuk menuliskannya
Betapa bunda lebih mencintai letih lelahku daripada melihat tangismu
Betapa bunda lebih memilih pertaruhkan nyawa ini daripada menyaksikan deritamu
Maafkan nak
Belum tersenyum padamu hari ini.
Maafkan
Jika Bunda belum bisa mengukir cinta ini menjadi kata-kata indah berbunga
Jika saja Engkau bisa bertanya kepada Tuhan
Doa terbanyak yang kupanjatkan pada Nya.
Pastilah itu doa TENTANGMU
Yes... Semangatt
BalasHapus