Tergugu aku di sudut keluh
Menggambar senyummu yang biru
Pada senja yang riuh aku merayu
Bolehkah kutitipkan sketsa rinduku.
Tersekat rinduku, di ubun-ubun senja
Mendekap, merayu sang waktu agar mau sekedar singgah
Hadirkan rinai yang luruh dalam tapa
Melengkung, bersisihan dengungkan rapal mantra.
Sungguh aku telah menitipkan pada sang bentala
Pelangi rasa resah berkawin renjana
Layaknya sindur beradu selimut malam di batas senja
Sekejap...
Namun mencipta arupa warna.
Untukmu yang tersenyum disana..
AKU RINDU
AKU RINDU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar