Senin, 21 Agustus 2023

MALANG


Pagi ini di kotaku

Dingin menyelusup ke tulang sulbi

Mengisi peparu dengan udara kaya nutrisi

Ditimpali siluet sang surya yang jengah

Menyemburat di antara kanopi dan pucuk cemara. 


Pegunungan menjulang laksana penjaga bentala

Membentang berdzikir dalam tapak kuasa Sang Ilahi

Sepotong surga yang diletakkan di sini, 

Di Kota Malangku ini. 


Senyum kami ramah membuncah

Menyungging di tiap sudut kota

Menggiring seribu langkah

Untuk kembali kesini 

mencumbui dalam renjana. 


Malang, 19 Agustus 2023

Rinaimu yang Palsu

 


Rinaimu yang Palsu

Oleh: Widya Arema

 

Langkah tertatih berbalut rimpuh

Air mata berkawin dengan peluh

Berderai membasahi hati yang rumpang

Hampa tiada tersentuh.

 

Secawan hati yang kusuguhkan di altar kisahmu

Kau ludahi dengan semena

Menjambak rasa sadarku

Akan semua kepalsuan latimu.

 

Aku jelata yang berjuang dalam rinaimu

Terhanyut dalam cinta berbalut senyum palsu

Katup hatimu terlanjur terbungkam

Kuketuk dengan semena

Namun tertutup tiada celah.

 

Kini aku akan pergi

Saat kulepas oksigen terakhir

Meninggalkan jejakmu

Yang kemudian lenyap ditelan sepi.

Senin, 14 Agustus 2023

RINDU

Tergugu aku di sudut keluh

Menggambar senyummu yang biru

Pada senja yang riuh aku merayu

Bolehkah kutitipkan sketsa rinduku. 


Tersekat rinduku, di ubun-ubun senja

Mendekap, merayu sang waktu agar mau sekedar singgah

Hadirkan rinai yang luruh dalam tapa

Melengkung, bersisihan dengungkan rapal mantra. 


Sungguh aku telah menitipkan pada sang bentala

Pelangi rasa resah berkawin renjana

Layaknya sindur beradu selimut malam di batas senja

Sekejap... 

Namun mencipta arupa warna. 


Untukmu yang tersenyum disana.. 

AKU RINDU


AKU RINDU

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...