Rabu, 28 September 2022


 

 

Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi dan kondisi seburuk apapun kamu, sahabat sejati bukan lah yang memiliki persamaan tapi mereka yang memiliki pengertian terhadap setiap perbedaan

 

Mengenalnya sekitar satu tahun yang lalu di Kelas Belajar menulis gelombang 21. Seperti dengan sahabat satu grup lainnya, biasa saja tidak ada kemistri. Hanya sekedar tahu dengan nama penanya bunda bhisma. Ooh mungkin itu nama salah satu anaknya pikirku saat itu. Hingga kelas belajar berakhir kedekatan itu belum juga berawal padahal beberapa kali melakukan zoom meet untuk acara closing BM.

 

Entah darimana awalnya kedekatan itu terjalin tetiba menjadi dekat, sahabat tempat curhat, berkeluh kesah padahal dunia nyata belum pernah mempertemukan, hanya sebatas maya tapi layaknya saudara.

 

Bunda Bhisma si preman Arema (julukan aku ya) orangnya sedikit keras kepala ketika emosinya terpancing dia akan meledak ledak mengeluarkan semua isi hatinya. Dan akan mengambil keputusan tanpa pikir panjang. Tapi kemarahannya hanya sesaat dia akan kembali luluh ketika emosinya sudah mereda. Satu yang kusalut darinya meskipun mudah emosi hatinya lembut, mudah memaafkan. Padahal tidak sedikit orang yang sulit membuka hati untuk memaafkan kesalahan orang yang telah membekas dihati. Ini tidak berlaku baginya, itu yang membuatku bangga dan bahagia punya sahabat seperti bunda Bhisma. Meskipun preman hatinya tetap pink. Dia si hati seluas samudera. Love you so much 

 

Hari ini Bunda Bhisma Ulang tahun tepat tanggal 29 September, entah yang keberapa aku pun tak tahu, satu hal yang pasti berapa pun umurmu do'a terbaik untukmu sahabatku. 

 

Menjadi sahabat terbaikmu adalah kehormatan terbesar dalam hidupku. Tidak ada yang mendukungku sepertimu, sahabatku. Maaf aku tidak bisa menyusun kata kata indah untukmu, aku juga tidak bisa memberi sesuatu yang berharga, hanya do'a yang bisa kulangitkan untuk sahabatku yang ada di Malang. 

 

اللٌهم طَوٌِلْ عُمُورَنَا وَصَحٌِح اَجْسَادَنَا ونَوٌّر قُلُوبَنَا وثَبٌِت اِيمَانَنَا وَاَحسِن اَعمَالَنَا ووَسٌِع اَرزَاقَنَا وَ اِلَى الخير قَرٌِبنَا وَعَنِ الشٌَرٌِ اَبعِدنَا وَاقضِ حَوَائِجَنَا فِى الدٌِينِ و الدنيا وَالأَخِرَة اِنٌَكَ على كُلٌِ شَيئٍ قَدِيرٍ

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...