Sabtu, 20 Agustus 2022

Cahya Muharram


 

Ahlan wa sahlan Ya Muharram

Kuketuk pintu harapan

Mengukir segala tekad penuh perbaikan

Diri yang bersimbah dosa

ampun dalam pertobatan.

 

Kusibak jendela masa lalu

Saat Rosulku membawakan panji-panji kebenaran

Walau dera dan cacian menyayat sakit 

Rosulku tetap berdiri tegak tak gentar melantunkan lafal suci

Laailaaa hailoh

 

Sekejap cahyamu memancar keseluruh penjuru bumi

Membawa langkah kaki   hijrah menuju tanah kemenangan

yang tertulis dalam takdir nan suci

Membuka gerbang kehidupan baru

Harapan cemerlang akan terwujudnya janji ilahi rabi.

 

Lalu bagaimana dengan diri ini?

Dosaku menumpuk di puncak kekufuran

Dunia yang terlalu jumawa kukejar kejar

Dan dzikir yang hanya sebiji sawi yang selalu kubanggakan.

 

Ya Rabb

Di awal muharramMu yang agung

Izinkan lisan ini selalu menyebut asmaMu

Membasuh dosa dengan segenap Ar RahmanMu

Menunduk menetes rasa keangkuhan dalam rengkuhan Takbir kebesaran Mu.

Izinkan ya Robb.. Izinkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...