Senin, 01 November 2021

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 

Hari,tanggal     : Senin, 01 November 2021

Nara sumber      :Susanto, S. Pd

Moderator           :Rosminiyati    

Tema Materi   :    Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Pertemuan ke 13 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21

Salam Literasi

"Di mana pun saya menemukan tempat untuk duduk dan menulis, di situlah rumah saya". ( G. Maria T )

 

          Sejak mengikuti kelas menulis PGRI, semakin banyak aku tahu kurangnya diriku. Benarlah ilmu padi semakin berisi semakin merunduk. Betapa malunya menjadi katak dalam tempurung, merasa hebat di kandang sendiri.  Baru juga saya mengenal istilah block writer, kini muncullah istilah baru yang membuat saya bertanya-tanya. Proofreading Apakah itu?

          Beruntung aku masuk kelas menulis PGRI, semua itu bukan kebetulan. Tapi semata-mata takdir Allah yang menuntun jalan belajarku. Mungkin juga sentilan agar aku tidak merasa jumawa, bahwa di atas langit masih ada langit. Pengalamanku menjadi pimpinan redaksi majalah sekolah “Kharisma” selama hampir 13 tahun tidak berasa apa-apa, disini aku merasa Zero dibandingkan dengan teman-teman hebat di grup penulis. Maturnuwun gusti atas sentilannya yang indah.

 Terkadang memang rasa sombong seperti bayangan gelap di  malam pekat yang diam-diam menyelinap. Ah setan memang menyukai orang-orang yang sombong. (kata setan: Gue lagi yang disalahin, terus salahin gue he he he)

          Dengan  menjadi gelas kosong, aku berazzam untuk belajar. Belajar dari mana saja, siapapun dan belajar dimana saja.  Bismillah...


Selayang Pandang tentang Narasumber

 


Nama lengkap      : Susanto

Nama Komunitas : Pak D

Tempat tanggal lahir :  Gombong Kebumen 29 Juni 1971


Pekerjaan     : Guru SDN Mardiharjo 

Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatra Selatan

Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera   Selatan

Pendidikan : S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD

Nomor HP/WA 081373353014

Alamat blog pribadi : www.blogsusanto.com

Akun media sosial :

A.    Facebook: https://www.facebook.com/Susantomusirawas/

B.  Twitter: @antok_eni

C.  Instagram: @susanto_eni


Belajar Menulis di Buku Antologi

1.      Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020)

2.      Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020)

3.      Jejak 4

4.      Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk. (2021)  

Praktik Menjadi Editor

1.      Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020.

2.      Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021.

3.      Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021.

4.      Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021.

5.      Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021.

6.      Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021.

7.      Purwakarya Literasi, Antologi Grup 18 (2021)

Karya Beliau



Baiklah mari kita segera masuk kelas, bapak guru sudah bergegas.

Segera  ambil segala berkas, kita tuntaskan malam ini dengan ringkas.

 

1. Apa itu  Proofreading???

Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.

Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika Anda memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi. (Wikipedia)

Kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata.

 

2. Lantas  apakah perbedaan  Proofreading dengan editing?

Mengedit dan mengoreksi adalah langkah berbeda dalam proses merevisi teks. Pengeditan dapat melibatkan perubahan besar pada konten, struktur, dan bahasa, tetapi proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi.

Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan.

Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

 

3. Proofreader atau di sebut juga korektor.

        Adalah orang yang pertama kali melakukan kegiatan mengoreksi dan mengedit naskah.

tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.

Seorang Proofreader harus dapat mengenali:  apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum. substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak

4. Mengapa Harus melakukan Proofreading?

Proofreading sangat penting untuk teks apa pun yang akan dibagikan dengan pembaca, baik itu makalah akademis, lamaran kerja, artikel online, atau brosur cetak. Bergantung pada keterampilan dan anggaran Anda, Anda dapat memilih untuk mengoreksi teks sendiri atau menyewa seorang profesional.

5. Kapan melakukan Proofreading?

Jika naskah sudah selesai, lakukan proofreading setelah naskah diendapkan beberapa saat. Terjemahan "saat" bisa hitungan jam atau hari

Lakukan proofreading HANYA DAN HANYA JIKA tulisan sudah selesai, naskah buku sudah selesai

6.  Bagaimana langkah- langkah seorang Proofreader?

Seorang Proofreader akan bertindak sebagai seorang “pembaca” dan menilai apakah karya penulis sudah bisa dimengerti atau justru berbelit-belit. Harapannya, setelah melewati tahapan proofreading, karya sang penulis bisa lebih mudah dipahami pembaca.

1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI

3.  Konsistensi nama dan ketentuan

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

 

7. Bagaimana cara mudah untuk melakukan proofreading terutama pada ejaan?

1. Setelah tulisan di blog selesai, buka jendela draft, dan buka juga jendela pratinjau. Baca tulisan pada jendela pratinjau. Baik di Ms Word maupun di blog,  lakukan  pencarian dengan menekan tombol CTRL bersamaan dengan tombol huruf F (CTRL+F).

2. Tempelkan salinan tadi di kolom pencarian CTRL + V3. Maka muncul highlight teks dengan warna kuning.

4. Akan muncul highlight tulisan, kita lakukan perbaikan, setelah itu klik tombol simpan atau CTRL + S. Buka jendela pratinjau, kemudian refresh atau tekan tombol F5

5. Setelah itu kita periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma.

6. Hal yang sama lakukan pada tanda baca lainnya. Jika hal ini kita lakukan maka pos blog menjadi bersih dari kesalahan pengetikan.

8. Jika proofrading dilakukan oleh penulis setelah naskah diendapkan, maka ketka melakukannya, ia bertindak sebagai "CALON PEMBACA" .

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama

Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.

Langkah Kedua

Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah Ketiga

Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Yang keempat

1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI & PUEBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI

3.  Konsistensi nama dan ketentuannya

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya


 9. Beberapa kesalahan yang harus dihindari

1. Hindari kesalahan yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.

2. Kesalahan lain misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

10. Hal-hal yang harus disiapkan Proofreder

1. Menguasai cara edit yang efektif, pahami aturan dasar: Struktur, minimal ada S-P.

2. Memahami Aturan Huruf kapital, aturan tanda baca, aturan pemenggalan kata, dan sebagainya.

3, penulis mestilah menguasai EYD (sekarang PUEBI) dan kata-kata baku di KBBI

4. Menyiapkan KBBI dan PUEBI

 Materi yang mencerahkan. Menambah wawasan saya untuk menulis lebih baik lagi. Baik dalam segi teknis, penulisan maupun isi tulisan yang bermakna.

  Menulis ternyata mudah-mudah sulit, dan sulit-sulit mudah. Akan tetapi semua itu bisa dipelajari dan ditaklukkan. Yang sulit ditaklukkan justru kemalasan, dan rasa enggan yang dibentuk oleh diri kita pribadi.

          Akankah kita menggambar diatas air? Ataukah segera menyiapkan diri ini untuk mengisi kekurangan? Hidup ini hanya sebentar kawan. Maka marilah perpanjang hidup kita dalam karya tulisan. Agar saat kita sudah tak ada di dunia ini, tulisan kita akan tetap terkenang abadi.



23 komentar:

  1. Balasan
    1. Masyaallah bunda Susan, pengunjung setia. Maturnuwun. Semoga menginspirasi dalam kebaikan. Sukses bersama yaa

      Hapus
  2. Keren...keren..keren...mantep, lengkap. Saya lagi terpesona ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terpesonaa aku terpesona melihat bunda Susi yang jelita.... He he he

      Hapus
  3. Terima kasih sudah menulis resume materi dari saya. Semoga tulisan ibu mampu mengingat kita semua tentang pentingnya mengoereksi tulisan sebelum diterbitkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaap, terimakasih atas materi yg luar biasa. Dan saya baru dengar di kelas ini. Kereen

      Hapus
  4. Balasan
    1. Bpk bloger ternama... Bapak sumber inspirasi kami. Terimakasih sudah mengagas kelas menulis yg luar biasa.

      Hapus
  5. Luar biasa resumenya, selalu menginspirasi, paket kumplit dech

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaallah, maturnuwun bunda.semoga Inspirasi yg bagus bagus

      Hapus
  6. Ilmu ini hi uga harus di kuasai oleh penulis ,tetap kita harus belajar dan belajar terus ,sukses bu

    BalasHapus
  7. Keren, Bu. Kesadaran yang datang di saat yang tepat. Maju terus melangkah, itu yang terpenting. Garap habis materi narasumber untuk diaplikasikan, itu membuat kita bisa maju pesat. Sukses ya ...


    BalasHapus
    Balasan
    1. Maturnuwun kak Rose, sukses dan sehat selalu nggih

      Hapus
  8. salam kenal bunda
    dari diriku peresume pemula yang masih malu-malu 🤭
    sukses selalu 🙏😇

    BalasHapus

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...