Hari,tanggal : Jum'at, 29 Oktober 2021
Nara Sumber : Prof. R. Eko. Indrajit
Moderator : Aan Nurhasanah
Tema Materi : Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu
Pertemuan ke 12 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21
Salam Literasi
"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib
Hari ini Kota Malang diguyur hujan lebat. Sampai menjelang Isya' hujan gerimis masih membungkus malam. Hujan selalu menghadirkan suasana biru dan syahdu.
Petang ini jadwalku belajar di kelas menulis PGRI. Tak disangka narasumber hari ini luar biasa. Terkenal sebagai ilmuwan, dan youtuber.
Sambil menunggu kelas dimulai, ku putar lagu kenangan dari duet narasumber malam ini. Waah tembang kenangan. Musik romantis mengalun syahdu, entah lagu ini kudengar saat aku duduk di kelas berapa. Rasanya pernah diputar di siaran TVRI dan radio transistor tua milik bapak.
Selengkapnya klik di sini (jangan lupa like dan suscribe yaa)
Bu Aam sebagai moderator malam ini membuka kelas dengan iming-iming buku Beliau yang telah tembus penerbit Mayor. Dan kini telah terpampang di toko buku Gramedia. (jadi pingiiin...)
“Narasumber malam ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau salah satu narasumber yang paling ditunggu oleh setiap alumni kelas belajar menulis, karena bisa mengantarkan bapak ibu menembus penerbit walikota. Saya adalah bukti nyata salah satu alumni yang bisa berkolaborasi dengan Prof. Ekoji”, ulas bu Aam.
Biografi Narasumber
Richardus Eko Indrajit merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dilakukan baik tingkat nasional maupun internasional.
Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, pria yang akrab disapa Richard ini memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, seolah haus akan ilmu, kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.
Sekembalinya dari luar negeri, ayah dari tiga anak ini sempat bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Namun, ia memutuskan untuk segera memulai sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang membantu banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.
Beliau aktif pula membantu pemerintah dalam memberikan penugasan.Dimulai dari penunjukan sebagai Widya Iswara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang diikuti dengan berperan sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.
pendidikan
·
Universitas Leicester, Inggris
·
London School of Public Relations, Jakarta
·
Sekolah Manajemen Maastricht, Belanda
·
Universitas Kota Manyla, Filipina
·
Ilmu Komputer Terapan Universitas Harvard, Amerika Serikat
·
Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
Karir
·
Konsultan teknologi informasi
·
Penulis
·
Akademisi
·
Guru besar ilmu komputer ABFI Institute Perbanas
Prof Eko memulai kelas hari ini dengan. Saat itu satu setengah tahun yang lalu Pof Eko diminta di untuk sharing di wa caranya menjadi seorang penulis yang handal.
Di sela-sela akhir acara, Prf Eko merasakan ada getaran dari guru-guru yang sangat dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Beliau menangkap dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.
Melihat adanya semangat tersebut, kemudian beliau mengunjungi kepada mereka:
"Siapa yang mau menulis bersama saya dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan diterbitkan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya.
Lantas bagaimana caranya?
Selanjutnya Beliau memaparkan teknisnya.
1. Pertama, saya meminta mereka untuk mampir ke Youtube saya yaitu EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang saya tampilkan di sana.
2. Kedua, saya meminta mereka memilih satu video yang menarik perhatian mereka karena kontennya.
3. Ketiga, selama seminggu, saya meminta mereka untuk MENULISKAN APA YANG SAYA UTARAKAN di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.
4. Keempat, setelah melihat hasilnya, saya mengajak membuat Daftar Isi atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang saya sampaikan (kebanyakan urutannya sudah saya sampaikan di video, jadi lebih mudah).
5. Kelima, saya mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menulisnya kembali dengan kata-kata sendiri untuk tulisan yang telah dibuat.
6. Keenam, tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) saya serahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.
7. Ketujuh, Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.
8. Kedelapan, simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan. Dan sekarang sudah sampai pada enam gelombang.
Demikian cerita ringkas saya berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam bentuk e-book. Semuanya memiliki ISBN.
Memilki buku solo yang tembus penerbit mayor, kemudian dipajang di toko buku ternama. Waah pasti bangga sekali. Seperti mimpi yang sulit terjangkau. Tapi penulis-penulis sebelumnya telah membuktikan itu semua. Berhasil memecahkan tantangan tersebut.
Apakah aku dan sahabat kelas menulis semua sanggup menjawab tantangan tersebut?
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
Masih ragu ragu?
Jangan tanya pada saya.
Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.
Ah kalo saya mah yakin bunda bisma yg ku kagumi pasti bisa menulis bersama Prof. Eko nantinya ๐๐
BalasHapusDaku sendiri tak yakin jeng ayu. Entahlah.. Yok sama2 tanya pada rumput yg bergoyang wkwkwk
BalasHapuskemudian rumput yang bergoyang pun senada denganku seraya mengamini "Aamiin"
BalasHapusSelalu mempesona tulisanmu bun....
BalasHapusMasih belajar terus bun... Maturnuwunatas supportnya selalu
HapusApakah saya masuk dalam grup atau hanya sebagai penyimak saja, terimakasih pa ilmunya
BalasHapusMaturnuwun bundaa
HapusKalau rumputnya bisa menjawab bisa kaget..ada rumput bisa ngomong๐
BalasHapusTernyata dibalik rumput ada orangnya, dia tuh yg jawab.. Wkwkwk
HapusSemangat Bu buku solo menunggu terbit ayo semanga
BalasHapusInsyaallah, pangestunipun. Salam sukses bersama
HapusMelalui resumenya jadi kenal banget dengan Pemateri malam ini, Prof. Ekoji. Keren Bun, lengkap dengan bahasa yang mengalir. Saya dukung..utk kolaborasi bersama Prof.
BalasHapusMasyaallah, maturnuwun bunda
Hapusrumput bergoyang menjawab: pasti bunda bisma bisa bikin buku..hehe,,smangat
BalasHapusAamiin.. Semoga kita semua bisa
HapusAJIIIB.
BalasHapusRESUME YANG MANTUL. INDAH DAN RAPIH.
KREN
CEPAT PULA
Maturnuwun, berproses sukses bersama itu luar biasa indah
HapusSemangat bunda bisma
BalasHapus