Jumat, 29 Oktober 2021

Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

 

Hari,tanggal : Jum'at, 29 Oktober 2021

Nara Sumber : Prof. R. Eko. Indrajit

Moderator : Aan Nurhasanah

Tema Materi : Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua  Minggu



Pertemuan ke 12 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21

Salam Literasi

 "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib 

    Hari ini Kota Malang diguyur hujan lebat. Sampai menjelang Isya' hujan gerimis masih membungkus malam. Hujan selalu menghadirkan suasana biru dan syahdu.

Petang ini jadwalku belajar di kelas menulis PGRI. Tak disangka narasumber hari ini luar biasa. Terkenal sebagai ilmuwan, dan youtuber.

Sambil menunggu kelas dimulai, ku putar lagu kenangan dari duet narasumber malam ini. Waah tembang kenangan. Musik romantis mengalun syahdu, entah lagu ini kudengar saat aku duduk di kelas berapa. Rasanya pernah diputar di siaran TVRI dan radio transistor tua milik bapak.



Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku ke sana
Memandang alam sekitarnya
Karna senja t'lah tiba
Mentari tenggelam di gunung yang biru
Langit merah berwarna sendu
Kita pun turun bersama
Melintasi jalan Setapak
Tanganmu kau balut di pundak
Membawa aku melangkah
Jangan lupa kau petik bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku
 

Selengkapnya klik di sini (jangan lupa like dan suscribe yaa)

https://youtu.be/0ZADQ57QiLc

    Bu Aam sebagai moderator malam ini membuka kelas dengan iming-iming buku Beliau yang telah tembus penerbit Mayor. Dan kini telah terpampang di toko buku Gramedia. (jadi pingiiin...)

“Narasumber malam ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau salah satu narasumber yang paling ditunggu oleh setiap alumni kelas belajar menulis, karena bisa mengantarkan bapak ibu menembus penerbit walikota. Saya adalah bukti nyata salah satu alumni yang bisa berkolaborasi dengan Prof. Ekoji”, ulas bu Aam.

Biografi Narasumber

 




Richardus Eko Indrajit merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dilakukan baik tingkat nasional maupun internasional.

Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, pria yang akrab disapa Richard ini memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, seolah haus akan ilmu, kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.

Sekembalinya dari luar negeri, ayah dari tiga anak ini sempat bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Namun, ia memutuskan untuk segera memulai sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang membantu banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.

Beliau  aktif pula membantu pemerintah dalam memberikan penugasan.Dimulai dari penunjukan sebagai Widya Iswara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang diikuti dengan berperan sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.

  

pendidikan

·         Universitas Leicester, Inggris

·         London School of Public Relations, Jakarta

·         Sekolah Manajemen Maastricht, Belanda

·         Universitas Kota Manyla, Filipina

·         Ilmu Komputer Terapan Universitas Harvard, Amerika Serikat

·         Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya

Karir

·         Konsultan teknologi informasi

·         Penulis

·         Akademisi

·         Guru besar ilmu komputer ABFI Institute Perbanas

 

     Prof Eko memulai kelas hari ini dengan. Saat itu satu setengah tahun yang lalu Pof Eko diminta di untuk sharing di wa caranya menjadi seorang penulis yang handal.

Di sela-sela akhir acara, Prf Eko merasakan ada getaran dari guru-guru yang sangat dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Beliau menangkap dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

Melihat adanya semangat tersebut, kemudian beliau mengunjungi kepada mereka:

 "Siapa yang mau menulis bersama saya dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan diterbitkan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya.

Lantas bagaimana caranya?

Selanjutnya Beliau memaparkan teknisnya.

1. Pertama, saya meminta mereka untuk mampir ke Youtube saya yaitu EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang saya tampilkan di sana.

2. Kedua, saya meminta mereka memilih satu video yang menarik perhatian mereka karena kontennya.

3. Ketiga, selama seminggu, saya meminta mereka untuk MENULISKAN APA YANG SAYA UTARAKAN di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

4. Keempat, setelah melihat hasilnya, saya mengajak membuat Daftar Isi atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang saya sampaikan (kebanyakan urutannya sudah saya sampaikan di video, jadi lebih mudah).

5. Kelima, saya mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menulisnya kembali dengan kata-kata sendiri untuk tulisan yang telah dibuat.

6. Keenam, tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) saya serahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

7. Ketujuh, Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

8. Kedelapan, simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan. Dan sekarang sudah sampai pada enam gelombang.

Demikian cerita ringkas saya berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam bentuk e-book. Semuanya memiliki ISBN.


    Memilki buku solo yang tembus penerbit mayor, kemudian dipajang di toko buku ternama. Waah pasti bangga sekali. Seperti mimpi yang sulit terjangkau. Tapi penulis-penulis sebelumnya telah membuktikan itu semua. Berhasil memecahkan tantangan tersebut.

Apakah aku dan sahabat kelas menulis semua sanggup menjawab tantangan tersebut?

Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. 

Masih ragu ragu?

Jangan tanya pada saya. 

Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang. 





RINDU ROSUL




Hari itu

Alam menunduk syahdu

Bintang gemerlap dihamparan malam

Angin menari selembut sutra

Takzim mendendang dizikir

Menyambut lahirnya bayi mulia


Api Majusi yang membara

Wujud angkara murka

Padam tiada tersisa

Istana Kisra berguncang hancur dalam kehancuran

Seribu tanya di langitkan

Ada apa gerangan? 


Cahaya menghadap sudut bayangan

Alam semesta bersujud

Bersuka cita menyambut nabi Mulia


12 Rabiul Awal

Di bumi Mekkah Al Mukarromah

Telah lahir kekasih Allah

Muhammad Rosululloh

Penghulu segala nabi

Pemandu jalan suci


Terbayang dalam ingatan

engkau telah berjuang

Mengemban tugas mulia

Menegakkan kalimat Ilahi

Laailaahaillawoh


Di tengah kejahiliyaan

Ditengah kemurkaan

Dan di tengah kaum durjana

Engkau tetap kokoh berdiri

Menjadi cahaya dengan kekuatan Ilahi


Ya Rosul

Kami rindu CahyaMu

Rindu yang mengharu biru

Berabad jarak yang terbentang

Luluh dalam rasa cinta


Salamun Alaika ya Rosululloh

Salamun Alaika ya Habibah

Ya Mustofa

Ya Habibiballoh

Ya Nabiyulloh



Lagu: Rindu Kami padamu Yaa Rosul

Rindu yang tiada terperi

Berabad jarak darimu Ya rosul

Seakan engkau disini

Rabu, 27 Oktober 2021

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 

Hari,tanggal : Rabu, 27 Oktober 2021               

Nara Sumber : Sudomo,S.Pt              

Moderator : Dail Ma'ruf                   

Tema Materi : KIAT MENULIS CERITA FIKSI               





Pertemuan ke 11 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21

Salam Literasi

"Penulis tidak pernah dilahirkan, tetapi dia diciptakan. Bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan". -Bambang Trimansyah 

BAAAM ! Dari jarak sepuluh kilometer, melesat keluar dari lautan lautan seekor ikan raksasa. Masih jauh, tapi sudah terlihat besar sekali. Lebih besar dari seekot gurita yang pernah mengejar kami. Ikan ini memiliki enam tanduk, ekornya panjang, dengan siri-sirip melengkung seperti surai. Kulitnya berwarna kuning keemasah memantulkan sinar matahari.

Aku mengeluh, tidakkah urusan ini lebih mudah? Kami bertiga masih dalam kondisi tertentu, tidak bisa melepaskan diri.

RUARR! Diiringi suara gemuruh, nol kilometer, mulut ikan raksasa itu terbuka lebar lebar. Taringnya bagai tiang-tiang tinggi pintu gerbang. Siap menelan pulau hari Minggu tanpa ampun. (Tere Liye dalam novel Komet Minor)



Nah bagaimana perasaannya membaca cerita fiksi diatas? Ikut merasakan aura tegang, cemas dan ketakutan seperti yang dialami tokoh dalam novel. Padahal kita sebagai pembaca yang sudah dewasa jelas-jelas paham kalau itu hanya cerita rekaan saja. Tapi mengapa begitu membawa segala indera dan perasaan kita ikut dalam cerita. MENGAPA?

Bagaimana caranya bisa membuat cerita fiksi sekeren itu? Cerita fiksi yang menimbulkan berbagai sensasi bagi pembacanya?

Apakah kita bisa membuatnya?

Jawabannya SANGAT BISA, PASTI BISA DAN HARUS BISA.

Kuncinya rajin berlatih, rajin menulis dan tentu saja berguru pada penulis yang hebat.

Malam ini kita akan belajar dari nara sumber yang luar biasa. Beliau adalah ahli di bidang fiksi. Mari di hari blogger nasional kita tingkatkan semangat belajar dan menulis.

Lanjuuut...

 

Selayang Pandang tentang narasumber malam ini.

Pak Sudomo, S.Pt. Saat ini mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar juga masih mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.

 

 BIODATA


Nama lengkap : Sudomo, S.Pt.

Nama pena : Momo DM

Tempat,tanggallahir : Sukoharjo, 27 Maret 1975

 Jeniskelamin : Laki – Laki

Pekerjaan : Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat Pendidikanterakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro

Alamat lengkap : Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW023

Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB

Nomor HP/WA : 08175701827

Alamatblogpribadi : www.eigendomo.comAkunmedia sosial :

Facebook : MazmoLombok

Twitter/Instagram : @momo_DM

Karya yang pernah dicoba :Fiksi

 

Berikut beberapa prestasi Pak Domo yang luar biasa

1. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;

2. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun2016;

3. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun2016;

4. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017;

5. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018;

 

Beberapa karya Pak Domo yang keren

 

1. Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun2011;

2. Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;

3.Menerbitkn antologi flashfiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun2012;

4. Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun2013;

5. Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI bersama penulis lainnya tahun2014;

6. Menerbitkan antologi horor bersama penulis lainnya berjudul HORORISCAUSA lewat penerbit AG Pressindo Yogyakarta2016;

                                 

Membuka materi malam ini Pak Domo menyampaikan alasan mengapa kita harus menulis fiksi. Ternyata ada beberapa hal penting yaitu terkait dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yaitu teks literasi fiksi. Dengan mampu menulis cerita fiksi, seorang guru tentu akan lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk muridnya. minimal guru tidak hanya mengandalkan soal latihan dari internet. Namun, guru bisa membuat sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengajar.

 

Apa Cerita Fiksi Itu?

Sebelum kita masuk kemateri selanjutanya, ada baiknya kita mengenal apa itu cerita fiksi.

 

Cerita fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang berdasarkan fantasi dan bukan berdasarkan kejadian nyata. Cerita jenis fiksi berdasarkan daya imajinasi sang pengarang. (KBBI)

 

Jadi Cerita jenis fiksi itu berdasarkan daya imajinasi sang pengarang. Cerita Fiksi sengaja ditulis untuk dinikmati para pembaca. Cerita berdasarkan pandangan, tafsiran, pemikiran, dan penilaian tentang peristiwa-peristiwa yang ada di sekelilingnya. Akan tetapi meski cerita rekaan atau imajinatif, cerita fiksi tetap menyajikan latar belakang dan suasana yang nyata. Baik dalam penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat.

 

Apa Ciri-ciri Cerita Fiksi Itu?

Ciri-ciri cerita fiksi, sebagai berikut:

1. Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.

     Artinya dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.

2. Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.

3. Cerita fiksi tidak memilki sistematika baku di dalamnya.

4. Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan pembaca, bukan pada              logikanya. 

 

Bentuk cerita Fiksi menurut penjelasan Pak Domo yang kemudian saya cari artinya di wikipedia

1. Cerpen yaitu cerita pendek

2. Novel yaitu salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosak. Kisah dalam novel merupakan hasil imaginasi/ cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

3. Fiksimini juga disebut fiksi mini, adalah sebuah komunitas internet Indonesia yang berbasis di Twitter dimana para pengikut atau penggemar menulis komposisi puisi untuk pembaca. Para partisipannya dikenal sebagai Fiksiminiers

4. Flashfiction yaitu Fiksi singkat adalah sebuah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas dari cerita pendek

5. Pentigraf yaitu cerita yang terdiri dari tiga paragraf. Pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih

6. Novelet adalah sebuah karya sastra yang memiliki bentuk lebih kecil dari novel. Novela berasal dari bahasa Italia, novella, yang berarti dongeng atau sebuah berita. Novela memiliki cerita yang lebih panjang dari cerita pendek, tetapi lebih pendek dari novel. (Wikipedia)

                         

Komposisi Dalam Karya Fiksi

1. Tema

            Tema adalah ide pokok sebuah kerangka penulisan cerita fiksi. T ema , merupakan ide pokok Persoalan Yang menjiwai Seluruh cerita fiksi. Sering kali tema diangkat dari konflik kehidupan.

Tips menentukan tema:

A. Dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan yang diperoleh, dan ruang terbatas;

B. Menyesuaikan dengan minat,

C. mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati;

× Contoh Tema : Berkah kejujuran; Pendidikan dan Kemiskinan;

Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selamat Belajar di

Rumah; Perjuangan guru selamat Belajar Jarak Jauh

2. Pengaturan

            Setting merupakan keterangan tentang waktu, suasana, ruang atau tempat kejadian. Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita;

A. Jenis-jenis latar :

    latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral.

B. Sudut Pandang

 cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;

3. Tokoh

            Tokoh merupakan hasil imaginasi pelaku yang berada didalam cerita. Tokoh merupakan pelaku yang menghidupkan cerita fiksi.

Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita;

A. Macam-macam tokoh: Tokoh terdiri dari tokoh utama (protagonis), tokoh lawan (antagonis), dan tokoh penengah.

B. Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

4. Alur

            Yaitu Rangkaian kejadian dalam cerita;

× Macam-macam alur : Alur maju, alur mundur, alur campuran, alur kilas balik, dan alur kronologis;

× Unsur-unsur alur/plot : Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/berakhir;

5. Sudut pandang ,

adalah hal yang tema dan tujuan penulisan. Sudut pandang bisa berupa gaya orang pertama tokoh utama, atau gaya orang ketiga serba tahu .

 Macam-macam sudut pandang :

A. Orang Pertama Tunggal,

B. Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga

C. Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

 

6 . Dialog

            Adalah percakapan yang terdapat di dalam cerita fiksi. Dialog percakapan sangat berpengaruh untuk meningkatkan semangat baca para pembaca

 

7. Narasi

            Narasi bekerja sebagai rem dalam penulisan karya fiksi.

8. Akhir

Penutup yang menjadi ending dari sebuah cerita

 

Bagaimana proses kreatif menulis cerita Fiksi?

Menurut Pak Domo, ada beberapa kiat.


1. Niat Motivasi diri untuk memulai

2. Rajin membaca cerita Fiksi Orang lain

Dengan banyak membaca karya fiksi selain mengembangkan imajinasi juga belajar tentang gaya penulisan. Imajinasi tentu bisa berkembang dengan banyak membaca buku fiksi yang ada. Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide,

pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan.

3. Ide dan genre

Caranya:

A. segera catat saat ide muncul (membawa buku kecil untuk mencatat ide)

B. Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi

C. Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai

 

4. Garis Besar

× Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

× Menentukan tema agar pembaca memahami lingkup cerita fiksi kita

× Membuat premis sesuai tema

× Menentukan deskripsi alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

× Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

× Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

× Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5. Menulis

× Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

× melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca

× Menguatkan sisi konflik tokoh internal dan eksternal

× Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

× Memilih susunan yang pendek dan jelas

× Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

× Membuat ending yang baik

     Bentuk cerita fiksi kebanyakan terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita. Cerpen biasanya hanya satu konflik, sedangkan novel lebih rumit konfliknya.

6. . Swasunting

× terlaksana setelah selesai menulis;

× Jangan menulis sambil

× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, penggunaan kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

× Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting

tulisan sendiri;

× Jangan lupa siapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

 

            Materi yang luar biasa. Ternyata imaginasi-imaginasi kita bisa menjadi sebuah karya tulis. Selama ini saya membiarkan imaginasi saya beterbangan, tanpa berusaha untuk menuliskannya.Hemm jika membaca kiat menulis fiksi dari Pak Domo sepertinya mudah juga.

            Baiklah, mulai sekarang saya akan menangkap semua imajinasi saya. Mengurungnya di dalam botol otak dan menuangkannya ke dalam karya nyata.

Wahai teman-teman yang suka berimajinasi, yuk-yuk kita segera menuangkan imajinasi kita dalam karya. Daripada otak kita penuh dengan memori imaginasi, lebih baik segera mentrasfernya dalam tulisan. Tuuull gak???

Jangan hanya jadi penggemar cerita fiksi, sekarang saatnya kita yang MENENTUKAN CERITANYA.

Oke cerita fisik, Iam Coming....

            

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...