Rabu, 27 Oktober 2021

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 

Hari,tanggal : Rabu, 27 Oktober 2021               

Nara Sumber : Sudomo,S.Pt              

Moderator : Dail Ma'ruf                   

Tema Materi : KIAT MENULIS CERITA FIKSI               





Pertemuan ke 11 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21

Salam Literasi

"Penulis tidak pernah dilahirkan, tetapi dia diciptakan. Bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir, tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan". -Bambang Trimansyah 

BAAAM ! Dari jarak sepuluh kilometer, melesat keluar dari lautan lautan seekor ikan raksasa. Masih jauh, tapi sudah terlihat besar sekali. Lebih besar dari seekot gurita yang pernah mengejar kami. Ikan ini memiliki enam tanduk, ekornya panjang, dengan siri-sirip melengkung seperti surai. Kulitnya berwarna kuning keemasah memantulkan sinar matahari.

Aku mengeluh, tidakkah urusan ini lebih mudah? Kami bertiga masih dalam kondisi tertentu, tidak bisa melepaskan diri.

RUARR! Diiringi suara gemuruh, nol kilometer, mulut ikan raksasa itu terbuka lebar lebar. Taringnya bagai tiang-tiang tinggi pintu gerbang. Siap menelan pulau hari Minggu tanpa ampun. (Tere Liye dalam novel Komet Minor)



Nah bagaimana perasaannya membaca cerita fiksi diatas? Ikut merasakan aura tegang, cemas dan ketakutan seperti yang dialami tokoh dalam novel. Padahal kita sebagai pembaca yang sudah dewasa jelas-jelas paham kalau itu hanya cerita rekaan saja. Tapi mengapa begitu membawa segala indera dan perasaan kita ikut dalam cerita. MENGAPA?

Bagaimana caranya bisa membuat cerita fiksi sekeren itu? Cerita fiksi yang menimbulkan berbagai sensasi bagi pembacanya?

Apakah kita bisa membuatnya?

Jawabannya SANGAT BISA, PASTI BISA DAN HARUS BISA.

Kuncinya rajin berlatih, rajin menulis dan tentu saja berguru pada penulis yang hebat.

Malam ini kita akan belajar dari nara sumber yang luar biasa. Beliau adalah ahli di bidang fiksi. Mari di hari blogger nasional kita tingkatkan semangat belajar dan menulis.

Lanjuuut...

 

Selayang Pandang tentang narasumber malam ini.

Pak Sudomo, S.Pt. Saat ini mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar juga masih mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.

 

 BIODATA


Nama lengkap : Sudomo, S.Pt.

Nama pena : Momo DM

Tempat,tanggallahir : Sukoharjo, 27 Maret 1975

 Jeniskelamin : Laki – Laki

Pekerjaan : Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat Pendidikanterakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro

Alamat lengkap : Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW023

Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB

Nomor HP/WA : 08175701827

Alamatblogpribadi : www.eigendomo.comAkunmedia sosial :

Facebook : MazmoLombok

Twitter/Instagram : @momo_DM

Karya yang pernah dicoba :Fiksi

 

Berikut beberapa prestasi Pak Domo yang luar biasa

1. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;

2. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun2016;

3. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun2016;

4. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017;

5. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018;

 

Beberapa karya Pak Domo yang keren

 

1. Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun2011;

2. Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;

3.Menerbitkn antologi flashfiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun2012;

4. Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun2013;

5. Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI bersama penulis lainnya tahun2014;

6. Menerbitkan antologi horor bersama penulis lainnya berjudul HORORISCAUSA lewat penerbit AG Pressindo Yogyakarta2016;

                                 

Membuka materi malam ini Pak Domo menyampaikan alasan mengapa kita harus menulis fiksi. Ternyata ada beberapa hal penting yaitu terkait dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yaitu teks literasi fiksi. Dengan mampu menulis cerita fiksi, seorang guru tentu akan lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk muridnya. minimal guru tidak hanya mengandalkan soal latihan dari internet. Namun, guru bisa membuat sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengajar.

 

Apa Cerita Fiksi Itu?

Sebelum kita masuk kemateri selanjutanya, ada baiknya kita mengenal apa itu cerita fiksi.

 

Cerita fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang berdasarkan fantasi dan bukan berdasarkan kejadian nyata. Cerita jenis fiksi berdasarkan daya imajinasi sang pengarang. (KBBI)

 

Jadi Cerita jenis fiksi itu berdasarkan daya imajinasi sang pengarang. Cerita Fiksi sengaja ditulis untuk dinikmati para pembaca. Cerita berdasarkan pandangan, tafsiran, pemikiran, dan penilaian tentang peristiwa-peristiwa yang ada di sekelilingnya. Akan tetapi meski cerita rekaan atau imajinatif, cerita fiksi tetap menyajikan latar belakang dan suasana yang nyata. Baik dalam penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat.

 

Apa Ciri-ciri Cerita Fiksi Itu?

Ciri-ciri cerita fiksi, sebagai berikut:

1. Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.

     Artinya dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.

2. Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.

3. Cerita fiksi tidak memilki sistematika baku di dalamnya.

4. Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan pembaca, bukan pada              logikanya. 

 

Bentuk cerita Fiksi menurut penjelasan Pak Domo yang kemudian saya cari artinya di wikipedia

1. Cerpen yaitu cerita pendek

2. Novel yaitu salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosak. Kisah dalam novel merupakan hasil imaginasi/ cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

3. Fiksimini juga disebut fiksi mini, adalah sebuah komunitas internet Indonesia yang berbasis di Twitter dimana para pengikut atau penggemar menulis komposisi puisi untuk pembaca. Para partisipannya dikenal sebagai Fiksiminiers

4. Flashfiction yaitu Fiksi singkat adalah sebuah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas dari cerita pendek

5. Pentigraf yaitu cerita yang terdiri dari tiga paragraf. Pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih

6. Novelet adalah sebuah karya sastra yang memiliki bentuk lebih kecil dari novel. Novela berasal dari bahasa Italia, novella, yang berarti dongeng atau sebuah berita. Novela memiliki cerita yang lebih panjang dari cerita pendek, tetapi lebih pendek dari novel. (Wikipedia)

                         

Komposisi Dalam Karya Fiksi

1. Tema

            Tema adalah ide pokok sebuah kerangka penulisan cerita fiksi. T ema , merupakan ide pokok Persoalan Yang menjiwai Seluruh cerita fiksi. Sering kali tema diangkat dari konflik kehidupan.

Tips menentukan tema:

A. Dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan yang diperoleh, dan ruang terbatas;

B. Menyesuaikan dengan minat,

C. mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati;

× Contoh Tema : Berkah kejujuran; Pendidikan dan Kemiskinan;

Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selamat Belajar di

Rumah; Perjuangan guru selamat Belajar Jarak Jauh

2. Pengaturan

            Setting merupakan keterangan tentang waktu, suasana, ruang atau tempat kejadian. Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita;

A. Jenis-jenis latar :

    latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral.

B. Sudut Pandang

 cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;

3. Tokoh

            Tokoh merupakan hasil imaginasi pelaku yang berada didalam cerita. Tokoh merupakan pelaku yang menghidupkan cerita fiksi.

Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita;

A. Macam-macam tokoh: Tokoh terdiri dari tokoh utama (protagonis), tokoh lawan (antagonis), dan tokoh penengah.

B. Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

4. Alur

            Yaitu Rangkaian kejadian dalam cerita;

× Macam-macam alur : Alur maju, alur mundur, alur campuran, alur kilas balik, dan alur kronologis;

× Unsur-unsur alur/plot : Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/berakhir;

5. Sudut pandang ,

adalah hal yang tema dan tujuan penulisan. Sudut pandang bisa berupa gaya orang pertama tokoh utama, atau gaya orang ketiga serba tahu .

 Macam-macam sudut pandang :

A. Orang Pertama Tunggal,

B. Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga

C. Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

 

6 . Dialog

            Adalah percakapan yang terdapat di dalam cerita fiksi. Dialog percakapan sangat berpengaruh untuk meningkatkan semangat baca para pembaca

 

7. Narasi

            Narasi bekerja sebagai rem dalam penulisan karya fiksi.

8. Akhir

Penutup yang menjadi ending dari sebuah cerita

 

Bagaimana proses kreatif menulis cerita Fiksi?

Menurut Pak Domo, ada beberapa kiat.


1. Niat Motivasi diri untuk memulai

2. Rajin membaca cerita Fiksi Orang lain

Dengan banyak membaca karya fiksi selain mengembangkan imajinasi juga belajar tentang gaya penulisan. Imajinasi tentu bisa berkembang dengan banyak membaca buku fiksi yang ada. Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide,

pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan.

3. Ide dan genre

Caranya:

A. segera catat saat ide muncul (membawa buku kecil untuk mencatat ide)

B. Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi

C. Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai

 

4. Garis Besar

× Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

× Menentukan tema agar pembaca memahami lingkup cerita fiksi kita

× Membuat premis sesuai tema

× Menentukan deskripsi alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

× Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

× Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

× Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5. Menulis

× Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

× melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca

× Menguatkan sisi konflik tokoh internal dan eksternal

× Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

× Memilih susunan yang pendek dan jelas

× Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

× Membuat ending yang baik

     Bentuk cerita fiksi kebanyakan terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita. Cerpen biasanya hanya satu konflik, sedangkan novel lebih rumit konfliknya.

6. . Swasunting

× terlaksana setelah selesai menulis;

× Jangan menulis sambil

× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, penggunaan kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

× Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting

tulisan sendiri;

× Jangan lupa siapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

 

            Materi yang luar biasa. Ternyata imaginasi-imaginasi kita bisa menjadi sebuah karya tulis. Selama ini saya membiarkan imaginasi saya beterbangan, tanpa berusaha untuk menuliskannya.Hemm jika membaca kiat menulis fiksi dari Pak Domo sepertinya mudah juga.

            Baiklah, mulai sekarang saya akan menangkap semua imajinasi saya. Mengurungnya di dalam botol otak dan menuangkannya ke dalam karya nyata.

Wahai teman-teman yang suka berimajinasi, yuk-yuk kita segera menuangkan imajinasi kita dalam karya. Daripada otak kita penuh dengan memori imaginasi, lebih baik segera mentrasfernya dalam tulisan. Tuuull gak???

Jangan hanya jadi penggemar cerita fiksi, sekarang saatnya kita yang MENENTUKAN CERITANYA.

Oke cerita fisik, Iam Coming....

            

13 komentar:

Peserta Selundupan yang Beruntung

Dering ponsel membuat jeda aktivitasku. Sebuah suara lembut menyapa syandu. “Halo sayang, bunda akan berkunjung ke Malang, bisakah kita bert...