Hari/tanggal : Jum'at , 12 November 2021
Pemateri : Raimundus Brian Prasetyawan
Moderator : Kak Rose
Topik : Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie
Pertemuan ke 18, Gelombang 21
Salam Literasi
"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." (Pramoedya Ananta Toer)
Saat aku duduk dikursi mahasiswa, aku penggemar novel. Usai membaca novel selalu timbul perasaan kagum dan hormat pada pengarangnya.
Betapa hebatnya...
Betapa pandainya...
Dan betapa betapa yang lainnya mewarnai.
Kubayangkan dulu betapa sulitnya proses menulis, editing hingga menerbitkan sebuah buku. Kini kutahu ilmunya. Membuka gerbang wawasanku.
Menulis... Ehmmm easy. Tinggal duduk, menerawang, mengumpulkan jutaan huruf dalam kata, kalimat dan paragraf.
Dan satu lagi MAU. Yup tanpa mau tentu saja tak akan terlaksana.
Setelah mengenal tentang penerbit Indie dan penerbit Mayor. Materi kelas menulis malam ini tentang semakin mudahnya menerbitkan buku di penerbit Indie. Mudahnya seperti apa yaaa...
Kita langsung saja duduk rapi di kursi masing-masing. Menunggu bapak narasumber membuka kelas dan berbagi ilmunya.
Sstttt jangan ngobrol sendiri yaaa. ..
PROFIL NARA SUMBER :
Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".
Riwayat Pendidikan
SD Strada Kampung Sawah (1998-2004)
SMP Strada Kampung Sawah (2004-2007)
SMA Pangudi Luhur II Servasius (2007-2010)
PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014)
Riwayat Pekerjaan
Guru SD Santo Mikael, Jakarta (2014-2015)
Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta (2015-sekarang)
Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.
Selain menulis di media cetak, tulisannya juga tertuang dalam berbagai media online dan karya buku sebagai berikut:
Blog:
Blog personal (Blog Utama): http://www.praszetyawan.com/
Blog Buku:http://www.briandanbuku.my.id/
Blog Tutorial Blogspot:http://www.tamanbelajarblog.blogspot.com/
Blog Pembelajaran SD: http://www.bahastematiksd.blogspot.com/
Kompasiana: http://www.kompasiana.com/brianprasetyawan
Gurusiana:http://brianprasetyawan.gurusiana.id/
Guraru: http://guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/
Gulisiana: https://gulisiana.id/penulis/raimundus_brian_prasetyawan.html
YPTD: https://terbitkanbukugratis.id/author/brian-prasetyawan/
Buku Solo:
📚Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)
📚Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)
📚Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)
Buku Antologi:
📚Senandung Rasa - Antologi Puisi (April 2020)
📚Bersajak di Kala Pandemi - Antologi Puisi (Mei 2020)
📚Rona Rasa #dirumahaja - Antologi True Story (Juni 2020)
📚Ramadhan Tahun Ini - Antologi Puisi (Juni 2020)
📚Semangatmu Inspirasiku - Antologi True Story (Juni 2020)
📚Inisial dalam Buku Ini - Antologi Puisi (Juli 2020)
📚Jejak Keberhasilan - Antologi True Story (Agustus 2020)
📚Kembara Bakti - Antologi True Story (September 2020)
Penulis sekaligus Kurator/Penangggung Jawab Pembuatan Buku Antologi:
📚Ini Cerita Seru Hobiku (April 2020)
📚Pena Digital Guru Milenial (Juli 2020)
📚Ukir Prestasi Tebar Inspirasi (September 2020)
📚Pahlawan Dalam Hidupku (Desember 2020)
📚Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru belajar Blogger (Juli 2021)
Komunitas yang Diikuti:
1. Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN)
2. Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
3. Guru Siana/Media guru
4.PGRI Kecamatan Kemayoran
5. Blogger Jabodetabek
6. Blogger Energy
7. Warung Blogger
8. Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)
Pengalaman Organisasi:
✅Relawan Pengurus Pelatihan Belajar Menulis PGRI bersama Om Jay
✅Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional
✅Ketua KKG Kelas 5 Binaan IV Kec. Kemayoran
Sekarang yuuuk kita masuk kelas... Cuzzz nyimak deh.
Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll.
Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Jika naskah ditolak, harus coba penerbit lain. Ditolak lagi, coba penerbit lain lagi. Begitu terus sampai menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita.
Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. 1 tahun saja termasuk cepat.Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.
Naskah pasti diterbitkan ✅
Proses penerbitan mudah dan cepat ✅
Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Kita membayar juga jika ingin mencetak ulang bukunya.
Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Memiliki buku sendiri sebenarnya sudah menjadi keinginan Pak Brian sejak tahun 2014. Yakni membuat buku tutorial blog. Lebih lanjut Pak Brian memaparkan :
"Waktu itu belum buku blog khusus guru. Namun Saya tidak punya mentor yang membimbing. Saya tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Saya tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan. Namun akhirnya Pada Awal 2019 saya mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata saya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie. Hingga akhirnya pada Oktober 2020 saya mengirim naskah buku pertama saya ke salah satu penerbit Indie. Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama saya terbit."
Inilah buku pertama Pak Brian :
https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html
Dari gelombang 12 sampai 19 & 20 saya hanya punya paket penerbitan itu saja. Namun semakin kesini mulai banyak permintaan penerbit yang memiliki fasilitas editing. Maka saya menjalin kerja sama penerbit di Malang yang punya fasilitas editing. Maka mulai di gelombang 21 & 22 ini saya luncurkan paket terbaru.
Paket Penerbitan Lengkap
https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html
Berikut Kelengkapan Naskah buku sebelum diberikan kepada Penerbit :
📝Cover ( judul buku dan nama penulis saja),
📝Prakata,
📝daftar isi (tanpa nomor halaman),
📝profil penulis,
📝sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)
📝Prakata.
Selain paket penerbitan 300.000, ada juga paket penerbitan GRATIS, jika dari awal sudah berniat mencetak lebih dari 40 eksemplar, jadi penulis tidak perlu bayar 300.000. Tidak ada ketentuan terkait jumlah minimal halaman
Terimakasih yang dalam Pak, atas ilmu dan infonya yang keren. Sangat berguna bagi kami pemula. Semoga kami bisa meniru jejak Bapak yang luar biasa.
Alhamdulillah materi malam ini semakin memuluskan langkah kita menjadi penulis.
Selangkah demi selangkah tahap menjadi penulis tlah kita lalui. Semua tak lain adalah tangga yang harus kita daki. Selangkah demi selangkah untuk mencapai puncak kesuksesan.
Yok sahabat saling bergandeng tangan, mendukung dan menguatkan. Demi satu tujuan sama.
MENJADI PENULIS YANG MENGHASILKAN KARYA. INSYAALLAH KITA BISAAA!!!
Aamiin. Semoga buku solonya segera terwujud.
BalasHapusYeah. Pasti bisa. Semangaaaaaaatttt
BalasHapusLengkap bunda....keren..
BalasHapusSemangat
BalasHapusKeren Bun...mantap, buku solo siap terbit ini...aamiin.
BalasHapusYes dech pokoknya
BalasHapusSukses bun
BalasHapusMantap bun sukses selalu
BalasHapusMasyaallh maturnuwun semua sahabat atas kunjungan, motivasi dan supportnya. Salam sukses bersama.
BalasHapus