Hari/tanggal : Jumat , 05 Oktober 2021
Pemateri : Musiin, M.Pd.
Moderator : Ms Phia
Topik : Konsep Buku Non Fiksi.
Pertemuan ke -15 Kelas Menulis PGRI Gelombang 21
Salam Literasi
"Isi kertasmu dengan napas hatimu." -William Wordsworth
Tak terasa kelas menulis telah memasuki pertemuan ke 15. Bersyukur dikelilingi orang-orang hebat yang mengikhlaskan waktu dan ilmunya untuk berbagi. Tak terperi rasa ini. Di kumpulkan menjadi satu wadah yang bergengsi.
Tak hanya ilmu menulis yang kudapati, tapi sahabat literasi seluruh negeri. Terjalin sehati, bergerak maju bersama untuk membangun pertiwi.
Bangkitkan literasi di penjuru pulau. Bangsa ini layak maju. Dikawal dengan penulis-penulis hebat, insyaallah kami siap menjadi tonggak kebangkitan literasi. SALAM LITERASI.
Selayang Pandang Tentang Narasumber
🌻Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .
🌻Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.
🌻Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.
🌻Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.
🌻Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri
🌻Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang
🌻Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.
🌻Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
🌻Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen Pertanian Amerika Serikat.
🌻Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.
🌻Pendidikan lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
🌻Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.
🌻Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.
🌻Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:
🌻Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
🌻Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
🌻Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)
🌻Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
🌻Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji
🌻Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.
🌻Menulis Artikel populer di majalah online.
Baiklah sekarang kita masuk materi malam ini.
📚Apa itu Cerita Nonfiksi?
Cerita nonfiksi merupakan sebuah karangan atau tulisan yang bersifat informatif, penulisnya bertanggung jawab atas kebenaran peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disampaikannya.
📚Jenis-jenis karya nonfiksi
Contoh karya sastra yang termasuk non-fiksi antara lain adalah jenis karangan eksposisi, argumentasi, fungsional, dan opini; esai mengenai seni atau sastra; biografi; memoar; jurnalisme; serta tulisan-tulisan sejarah, ilmiah, teknis (termasuk elektronika), atau ekonomi.
📚jenis non-fiksi khusus
👉Makalah akademik
👉Penerbitan akademik
👉Almanak
👉Otobiografi
👉biografi
👉Cetak biru
👉laporan buku
👉Non-fiksi kreatif
👉Dokumen desain
👉Diagram
👉Buku harian
👉kamus
👉Film non-fiksi (misalnya dokumenter)
👉Ensiklopedia
👉Esai
👉Panduan dan manual
👉Buku pedoman
👉Sejarah
👉Jurnal
👉Jurnalisme
👉Surat
👉Kritik sastra
👉Memoar
👉Sejarah alam
👉Filsafat
👉Fotografi
👉Sains populer
👉Bantu mandiri
👉buku ilmiah
👉Makalah ilmiah
(Sumber Wikipedia)
📚Menurut bu Lin, ketakutan yang Beliau rasakan saat menulis ada beberapa.
Ketakutan yang dirasakan oleh penulis pemula adalah sebagai berikut:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Pertanyaannya adalah: How About Us ?
menulis lebih lanjut Bu Iin mengaku bahwa ini keterampilan yang mudah. Berbagai bahasa penelitian menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis dianggap paling sulit. Menulis tidak berbicara, orang bergosip. just challengenya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.
Untuk itu, sebelum menulis cari alasan yang kuat;
📚Sedangkan alasan Bu Iin ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut:
1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Profesi sebagai seorang guru.
Pendapat kedua tokoh ini juga bisa menjadi alasan kuat, mengapa kita ingin menulis?
📚Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)
📚Pola yang Bu Iin pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.
📚Dimana proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan
Siapkan Pratulis
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Menelan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. kerangka kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dan lain-lainnya. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal.
contoh :
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4.Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
Intinya semua hal bisa menjadi ide tulisan kita.
📚Referensi terdiri dari :
1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan
📚Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, Bu Iin mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau :
https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be
Berikut ini adalah anatomi sebuah buku non-fiksi.
📝Langkah 1 : Buku Anotomi
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
📝Langkah kedua: Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
📝Langkah ketiga : Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.
📝 Langkah keempat: Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma
KBBI online sangat membantu penulis dalam menyunting naskah.
📝Langkah kelima atau terakhir adalah MENERBITKAN.
📚Bagaimana dengan hambatan-hambatan dalam menulis?
Hambatan-hambatan dalam menulis, MISAL:
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis
📚Cara Mengatasi Hambatan Menulis menurut Bu Iin :
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.
4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan Bu Iin hobi memasak)
Materi yang luar biasa. Paket lengkap. Ibarat martabak spesial 3 telor. he he he.
Menurut bunda Lin, menulis ibarat memasak di dapur. Semua bahan masakan telah tersedia. Menunggu chef memasaknya. Begitu pula dengan menulis. Semua materi, dan ilmu telah kita terima. Menunggu tangan-tangan kreatif untuk meramunya. Apakah tulisan kita berasa pedas, asin, hambar. Tentu saja citarasanya mengikuti kita yang meramunya.
Kawan sudah siapkah kita meramu bahan yang telah disiapkan para narasumber menjadi sebuah karya?
Jangan sia-siakan materi dan ilmu yang kita terima hilang tanpa bekas.
Saat nya kita meramunya menjadi sebuah karya. Agar ilmu ini menjadi ladang jariyah.
Saatnya tentukan RASAMU SEKARANG.
Keren bunda...
BalasHapusSalam sukses bersama bucan...
HapusF1
BalasHapusCepat tepat lengkap
Maturnuwun Pak Dail
HapusResume nya lengkap, dan eye catching. Love it
BalasHapusMaturnuwun Ms Phia, salam suksess
HapusSelalu yg terbaik 💕
BalasHapusSalam sukses bersama dinda
HapusKereeen, semangat s
BalasHapusSiaap,
Hapussuka banget bu
BalasHapusMaturnuwun
BalasHapusLengkap mantap 👍
BalasHapusLengkap...Bun, telornya 4...mantul.
BalasHapusWkwkwk telor bebek ya bun🤣
Hapus